Bupati Soppeng Tegaskan Panen Perdana Cabe Merah Ini Sebagai Gagasan dan Bukti Nyata Program Penanganan Laju lnflasi

Kabupaten Soppeng kembali melaksanakan panen perdana cabe merah di wilayah Wae Suru, Desa Umpungeng, Kecamatan Lalabata pada Senin, 21 Oktober 2024.

Acara ini menjadi bukti nyata bahwa cabe merah dapat tumbuh subur di daerah ketinggian dan menjadi bagian penting dari program penanganan laju inflasi yang digagas oleh Pemerintah Kabupaten Soppeng.

Plt. Kepala Dinas TPHPKP Kabupaten Soppeng, Ariyadin Arif, S.TP.,M.Si., menjelaskan bahwa panen perdana cabe merah di Wae Suru merupakan rangkaian dari kegiatan serupa yang telah dilakukan sebelumnya di Desa Medde Kec. Marioroawa .

Ia menekankan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk memperkenalkan dan membuktikan kepada masyarakat dan OPD bahwa di daerah ketinggian 1000 MPDL ke atas varietas komoditi cabe sebenarnya bisa tumbuh.

“Acara ini merupakan rangkaian dari panen perdana yang telah kita lakukan di Medde kemarin. Dan hari ini, kita ingin memperkenalkan dan membuktikan kepada masyarakat dan OPD bahwa di daerah ketinggian komoditi cabe sebenarnya bisa tumbuh. Walaupun tantangannya memang besar jika dibandingkan dengan dataran rendah yaitu masalah kelembaban” jelasnya.

Melihat kondisi tersebut, Ariyadin Arif menjelaskan bahwa diperlukan intervensi yang bervariasi oleh para penyuluh pertanian dalam mengatasi kendala yang ada.

“Intervensi yang dilakukan oleh para penyuluh cukup bervariasi dibandingkan dengan dataran rendah. Namun, hal ini tidak menyurutkan semangat kita untuk menentang teori yang menyatakan bahwa dataran tinggi tidak cocok untuk menanam cabe. Hari ini, kita membuktikannya dengan nyata,” ungkap Ariyadin Arif.

Kami dari Dinas Pertanian juga akan mengembangkan Kentang (Kebun Percontohan) di daerah ketinggian. Untuk bulan ini, kami menargetkan panen 5 ton di beberapa desa di Kabupaten Soppeng. Kami kembali menentang teori yang menyatakan bahwa hal ini tidak mungkin, dan semoga hasilnya tidak mengecewakan. Karena Kabupaten Soppeng sebenarnya memiliki potensi yang besar untuk mengembangkan tanaman hortikultura di daerah ketinggian.

“Alhamdulillah, dua minggu dari sekarang Bupati akan meluncurkan program ‘2 Juta Cabe’. Program ini sempat dianggap mustahil oleh beberapa daerah, namun Alhamdulillah, beberapa penyuluh telah melakukan penyemaian untuk cabe besar dan cabe rawit.” tambahnya.

Sementara itu, Bupati Soppeng, H. A. Kaswadi Razak, SE, dalam sambutannya menegaskan bahwa kegiatan ini merupakan bukti nyata dari upaya menekan laju inflasi di Kabupaten Soppeng. Ia juga menyampaikan bahwa panen perdana di Wae Suru merupakan yang kedua kalinya, dan akan terus berlanjut di berbagai lokasi lainnya.

“Apa yang kami lakukan saat ini adalah dalam rangka untuk menekan laju inflasi di Kabupaten Soppeng. Kegiatan ini merupakan panen perdana kedua yang kami lakukan. Sebelumnya, kami telah melakukan panen di lokasi yang berbeda, dan ke depannya akan ada lagi panen serupa,” jelas Bupati Kaswadi Razak.

Bupati Kaswadi Razak juga mengajak seluruh lapisan masyarakat untuk memanfaatkan lahan di daerah ini untuk menanam holtikultura. Ia berharap para penyuluh, Babinsa, dan penyuluh desa dapat memaksimalkan potensi lahan seluas 3.000 hektar yang dapat ditanami sayur seperti cabe dan tanaman holtikultura lainnya.

Hal ini dikarenakan kondisi penanaman seperti tempat ini memiliki harapan besar bagi seluruh masyarakat Soppeng, karena cabe serta tanaman holtikultura lainnya juga bisa tumbuh di daerah ketinggian.

“Harapan berikutnya adalah bagaimana kita bersama-sama berpikir bahwa tugas dan tanggung jawab kita dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat dengan meningkatkan nilai tambah bagi masyarakat melalui percontohan yang telah kami perlihatkan dibeberapa titik, mulai dari yang dataran rendah hingga dataran tinggi. Ini bisa dijadikan motivasi bagi kita. Ini baru sektor pertanian, dan nantinya akan ada sektor peternakan.” harapnya.

Turut hadir dalam acara tersebut, Pj. Sekda Kabupaten Soppeng, Para Kepala SKPD, Para Camat, Kades Umpungeng, Kapolsek Lalabata, Para Penyuluh Pertanian.


oleh

Tags: