Soppeng Meraih Rekor MURI dari Pentas Simfoni Oni-oni to riolo

Pemerintahan Kabupaten Soppeng boleh berbagga hari ini setelah mencatat sejarah baru dalam Museum Rekor Dunia Indonesia (MURI) pada pentas simfoni Oni-Oni To Riolo yang dilaksanakan di Lapangan Gasis Jl. Kesatria Watansoppeng, Selasa 15 Agustus 2017.
pementasan ini dilakukan oleh para Pelajar siswa-siswi tingkat SD, SMP se-Kabupaten Soppeng dengan memainkan alat musik Kecapi, Seruling, dan Gendang, tercatat keseluruhan sebanyak 2.772 yang berpartisipasi dalam kegiatan ini.
Dalam peragaan ini, Bupati Soppeng Andi Kaswadi Razak yang menyaksikan peragaan ini, mendapatkan penghargaan dalam bentuk piagam yang diberikan secara langsung oleh Manager Muri Triyono.

“Kegiatan oni-oni to riolo tidak bisa dijadikan sebagai rekor Indonesia, tapi ini adalah rekor dunia,” ungkap Triyono.
“Anak-anak dimasa depan akan tahu bagaimana dengan budaya daerah sendiri. Maka dengan terlaksananya kegiatan ini, masyarakat akan bangga dengan budaya mereka sendiri” ungkap Triyono


Menurut kepala dinas Dinas Pendidikan Kabupaten Soppeng Drs.Lukman, M.Si bahwa kegiatan ini selain dalam rangka memeriahkan HUT RI yang ke-72, juga memperingati hari Anak Nasional tahun 2017.
Bupati Soppeng H.A.Kaswadi, SE dalam sambutannya mengatakan bahwa anak adalah amanah dan sekaligus karunia yang harus dijaga karena dalam dirinya melekat harkat, martabat, dan hak-hak sebagai manusia yang harus dijunjung tinggi oleh semua pihak.


“ Kegiatan yang dilaksanakan hari ini merupakan salah satu bentuk atau wadah untuk mengekspresikan keterampilan dan keahlian dari anak yang memiliki bakat memainkan alat tradisional ini, selain itu pada kesempatan ini akan dilakukan penandatanganan komitmen pemerintah Kab.Soppeng untuk menghentikan kekerasan pada perempuan dan anak di kabupaten Soppeng” Jelas A.Kaswadi.


“mengapa memilih angka 72 karena memiliki beberapa makna diantaranya adalah bertepatan dengan HUT RI yang ke 72, selain itu 72 melambangkan keadilan dalam arti bugis “mattuju maneng” artinya tidak ada dirugikan, 72 juga berarti kebersamaan , mari kita menjalin kebersamaan , memperkuat persatuan dan keatuan dalam menjaga keutuhan NKRI dan mengisi kemerdekaan ini” kata A.Kaswadi di depan wartawan.

Turut hadir dalam kegiatan ini Wakil Bupati Soppeng Ketua DPRD Soppeng, Anggota Forkpimda, Plt.Sekda, Asisten Setda, Perwakilan Kepala Dinas Pemberdayaan dan perlindungan Anak Propinsi Sulawesi Selatan, Para Kepala SKPD, para Kepala Bagian Setda, Para Camat, Kades/Lurah, Tenaga pendidik se-Kabupaten Soppeng, Tokoh pemuda dan tokoh masyarakat.

 


Diterbitkan

dalam

, ,

oleh

Tags: