Capai 375,8 Hektar Tahun 2024, Pemkab Soppeng Melaksanakan Konsultasi / Uji Publik RAD Kelapa Sawit Berkelanjutan

Dinas TPHPKP (Tanaman Pangan Hortikultura Perkebunan Peternakan dan Perikanan) Kabupaten Soppeng menggelar Konsultasi Publik dan Uji Publik Penyusunan Rencana Aksi Daerah Kelapa Sawit Berkelanjutan (RAD KSB) Kabupaten Soppeng Tahun 2024 di Maryam Palace Hotel, Rabu (04/11/2024).

Plt. Kepala Dinas TPHPKP Kabupaten Soppeng, Ariyadin Arif, S.TP.,M.Si, menyampaikan bahwa tujuan utama kegiatan ini adalah untuk mendapatkan masukan dari berbagai pemangku kepentingan. Masukan tersebut akan digunakan untuk meningkatkan transparansi, keberterimaan, dan partisipasi publik dalam penyusunan RAD KSB, serta meningkatkan kualitas dan memperkaya muatan rencana aksi tersebut.

“Output yang diharapkan adalah masukan, sumbang saran, dan ide-ide inovatif yang akan menghasilkan RAD KSB Kabupaten Soppeng yang berkualitas, akuntabel, terukur, dan implementatif. Hal ini penting untuk kemajuan perkebunan kelapa sawit rakyat di Kabupaten Soppeng,” jelasnya.

Pada acara tersebut, Ariyadin Arif juga menekankan pentingnya penyusunan rencana aksi daerah untuk setiap komoditi.

Sementara itu, Wakil Bupati Soppeng Ir. H. Lutfi Halide, MP dalam sambutannya menyampaikan bahwa kelapa sawit merupakan komoditas strategis nasional, dan di Kabupaten Soppeng, pengembangannya menunjukkan peningkatan pesat dalam beberapa tahun terakhir. Luas areal perkebunan kelapa sawit rakyat telah mencapai 375,8 Hektar pada tahun 2024. Berkat hal ini, Kabupaten Soppeng telah menerima alokasi Dana Bagi Hasil Sawit (DBH Sawit) sejak tahun 2023.

“Terakhir hasil pendataan tahun 2024 ini sudah mencapai 375,8 Hektar. Berkat inisiatif masyarakat menanam kelapa sawit, Kabupaten Soppeng menjadi salah satu daerah penghasil sawit dan berhak memperoleh alokasi Dana Bagi Hasil Sawit (DBH Sawit) sejak tahun 2023. Dan berlanjut hingga tahun 2024 ini,” jelasnya.

RAD KSB ini diprioritaskan untuk mewujudkan pengelolaan kelapa sawit yang berkelanjutan, menyeimbangkan aspek lingkungan, ekonomi, dan kesejahteraan masyarakat. Pemerintah Kabupaten Soppeng berkomitmen mendukung keberlanjutan perkebunan sawit rakyat, mulai dari hulu hingga hilir.

Forum diskusi ini menghadirkan tim ahli dari Fakultas Pertanian Universitas Hasanuddin yang Diketuai oleh Prof. Dr. Ir. Salengke, M.Sc dan para pemangku kepentingan terkait.
Wakil Bupati berharap forum ini menghasilkan masukan dan saran konstruktif untuk penyempurnaan RAD KSB. Salah satu poin penting yang dibahas adalah identifikasi wilayah yang memiliki akses mudah ke sumber air untuk mendukung produktivitas perkebunan.

Acara turut dihadiri, para Asisten Setda dan Staf Ahli Bupati Soppeng, Para Kepala SKPD, Ketua KTNA Kab. Soppeng beserta anggota, para Camat Se-Kabupaten Soppeng, para Koordinator BPP Se-Kabupaten Soppeng, para Kepala Desa/Lurah Lokasi Pertanaman Sawit, para Penyuluh Pertanian Lokasi Pertanaman Sawit, para Anggota Tim Penyusun RAD KSB Kabupaten Soppeng, para Anggota Tim Pendataan Pekebun Sawit, perwakilan Petani/Pekebun Kelapa Sawit


Diterbitkan

dalam

, , ,

oleh

Tags: